Manjalani aktifitas seperti
biasanya, dimana dua insan saling memadukan kasih di selimuti cinta dan di
bumbui prasangka dan konflik yang sekilas. Disaat konflik itu ada terus menerus
menyelimuti hari-hari yang mereka jalani. Si pria yang selalu memaksakan ego
akan dirinya tak melihat sudut dan hanya menyimpulkan sudut dimana wanita itu
berada. Anugrah yang terindah ialah ketika si wanita itu menerima segala amukan
celotehan si pria dengan sabar,…. Ia malah menyalahkan dirinya, yang tak bisa menjadi
terbaik dalam hidup pria tersebut. Selama proses itu berjalan si pra tak
menyadari akan dirinya salah dan kekurangannya. Selama ini ia hanya menyalahkan
diri ini biar si wanita menganggap diri akan wanita itu lah bersalah. Menyalahakan
orang yang tak bersalah ,… akhirnya konflik besar pun terjadi, dimana si pria
hanya menyimpulkan suatu keadaan wanita itu. Tapi, si wanita itu tidak sedemikian…
apa yang dipikirkan si pria itu salah ,.. sangat sangat lah salah,… bukan
wanita itu belum bisa menjadi terbaik untuk hidup pria ini. Tapi, pria lah yang
tak sadar akan dirinya itu salah, hanya mengatakan salah, tapi, tak tahu kesalahan
fatal apa yang ia lakukan,… belum memahami seutuhnya pada wanita yang sungguh
sabar menrima akan sifat buruk prianya,…
Mulai detik ini, si pria itu
berusaha untuk menghilangkan ego buruknya,.. supaya pemaduan kasih cinta mereka
tak dibumbui dengan rasa prasangka yang buruk,.. dalam hidup haruslah
mencerminkan positif,.. pemikiran positif akan membawa kita ke dalam hati yang
damai, hati yang damai jika ada sedikit prasangka buruk tercermin akan
menghancurkan segalanya,… Ego yang telah lama di pendam yang hanya tersadar
dalam ucapan yang belum mampu terealisasikan,… mendekatkan diri kepada sang
pencipta dan memperbanyak istigfar,.. dan selalu sabar dan memikirkan lebih
dalam dulu sebelum berbicara,.. berusaha dan berdo’a,.. wujudkan hubungan yang
harmonis dengan memadukan kasih di seluti cinta dan dibumbui pikiran positif
yang terrealisasi,…………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar