Part 1
“kalo tuhan tuhan sudah memberikan kebebasan setiap manusia untuk memilih, jadi seseorang yang selalu bermanfaat bagi orang lain”-5cm
Pada hari yang mengantarkan malam-malamku, yang mencariku dari orang yang gak perlu meminta apa-apa, tapi aku mau memberikan segala-galanya….
Hingga penyadaran semua ini tersimpulkan bahwa aku jatuh cinta pada orang yang tepat ,tapi diwaktu yang salah layaknya sama dengan makna dari salah satu novel manusia setengah salmon,,,,,,,hihihi
Mentari jangan hakimi tiap perasaan yang mengalir ini,tolongggg…..langkah in takkan kulanjutkan dan aku mati….mati pada waktu yang tak dapat kunikmati, pada hujan yang akan tiada arti, lalu pada coklat yang hambar…..by jatuh cinta pada bakti nurani
Bruuuuuuuukkkkk…….buku berantakan, aku menatap salah seorang didepanku yang membuyarkan pikiran dalam tiap langkahku menuju kampus untuk melanjutkan kuliah, sosok wanita berbusana muslimah menghampiriku “maaf mbak, tadi buru-buru”, penjelasanya singkat sebagai tanda meminta maaf, “oh,ya,santai” balasku cepat.
Tepat di depan kelas ku diam ,memandang sekeliling dengan tajam, meja rapi, hanya tanpak beberapa siswa yang ada diantara perkuliahan berlangsung, seorang dosen wanita tengah asyik menjelaskan materi penyakit jantung, dan aku sibuk dengan catatanku ,buku warna pink, bolpoint biru terjepit antara jari telunjuk dan jari tengah, menyimpulkan bahwa aku adalah mahasiswi yang rajin, tepat sekali, nilaiku memang sangat memuaskan, dengan ipk 4,cukup menyakinkan kan, aghhhhh….tenang saja jurusanku bukan manajemen atau fkip kug tapi kedokteran umum…..hahahahahahaha
Pelacur,,,,,liat tugas lho,,,,bisik seseorang dengan menghampiri lintang dari samping kanan, kiko muncul mengagetkan, apaaan lho bego,sambar jawaban lintang dengan keras, dosen yang menjelaskan materi saja langsung kearah lintang,tatapan dalam yang menyatakan keganasan dan seakan ingin menghardik, ”ini lho bu’ kiko, gak ngerjain tugas, balas lintang cepat, maunya nyontek mulu , cakep2 otak udang ,sambung lintang lagi, suasana kelas yang tenang berubah menjadi pasar seketika, lalu kembali pada keadaan semula, diam, tenang dan penuh dengan pemikiran tentang pelajaran dimana pandangan kelas begitu serius…..”dasar bibit germo, awas lho,,,,,, bisik kiko lagi dengan intonasi marah…..
Mau kemana sayang, rangkul seseorang dibelakang lintang ,dikoridor kampus, seketika lintang mulai meninggalkan kelas,”biasa ….mangkal, hahaha…mau ikut sayang, balas lintang cepat…hahaha… .:D….
Parah lo lin….cakep-cakep mainanya hiv,,,,hahahaha…gak takut apa lho, saat keadaan malah berbalik tertular ke lo lin????,santai aja bro….konsekuinsi, sorot mata lintang bergerak cepat bak akan menerkam mangsa….
Hohohoh…..gila lo lin…salut gua, sumpah, masih ada ibu peri ya ternyata di dunia ini….sttttttt,tangan lintang mengarah ke bibir lelaki tersebut, bibir lembut lintang menyeka telinga pria tersebut, diem bro, biarkan kehidupan gua berjalan seperti rencana gue sayang,….by rio …..lintang meninggalkanya dan menuju parkiran dengan langkah lebih cepat dari jalan santai, ia mendorong beberapa langkah motor bebeknya….tepatnya vesva warna pink, hahahaha,,,,,jadul kaleeee…bukan2 tapi klasik dinamis pikir lintang….,
Rok panjang dan jilbab simple menyeka tubuhnya yang kurus dan mungil…hehehehe……serta sepatu cat warna biru donker menyelimuti kakinya yang kokoh dan gerak lincahnya,…..
Memakirkan motor tepat dipintu kosnya, hahaha….
Meletakkan semua isi buku diraknya ,cukup satu note yang ia bawa,buku pink kesayanganya yang tak pernah meninggalkan tasnya, tas model sandang dan ntah keluaran tahun berapa, cukup memudar warnanya, bukan tak ingin diganti olehnya tetai belum pas saja momenya….pikir lintang semua makhluk dilingkunganya menanyakan tentang kehidupan itu tas….
Srrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…..vesva cute yang lintang punya melaju kencang setelah lintang mengunci pintu kamar kosnya.
Dihalaman belakang sebuah rumah tua ia memakirkan vesvanya ada batang pohon jambu air yang telah cukup umur melindunginya dari sang panas, lintang mengetuk sebuah rumah yang hanya berdinding papan, masuk disitu hanya ada seorang lelaki dengan wajah yang bentol-bentol terkena koreng terlemas tanpa seorang pun,hay baby….sapa ringan lintang,lelaki separuh baya terebut hanya menyimpulkan senyum , lintang menuju suatu ruangan kecil terlihat ada perabotan dapur seadanya, dengan satu buah kompor minyak, sawang diatas ruangan tersebut .dan beberapa perabotan masak yang berdeu ,menyatakan bahwa kurang terawatt tempat tersebut, menyalakan kompor dan memasukkan beras kedalam periuk kecil lalu mencuciny dan meletakkanya di atas kompor,itulah yang dilakukan oleh lintang ,lalu ia menuju arah lelaki tersebut, jon, udah minum obat?, Tanya lintang, “belum dok, saya tidak kuat mengambil air untuk meminumnya, jon menambahkan, “lintang mengenakan sarung tangan panjang, penutup mulut, dan baju elastic lalu ia membantu jon meminum obat,
Nanti kita makan jon, buburnya masih saya masak, imbuh lintang lembut, lalu ia mengambil gitar dan menyanyi,lirik lagu dari d’masiv hidup adalah anugrah menyertai tidurnya jon bersama petikan gitar yang begitu anggun dimainkan oleh lintang, mengantarkan jon pada kenyamanan tidur yang nyenyak...
Membuka pinky note dari tas lintang dengan tatapan tenang ia menuliskan beberapa kata
Pada arah aku selalu bertanya, inikah sempitnya hidup diantara bebasnya pilihan, ????????
Inikah derasnya hujan di waktu terik kala matahari panas ????
Ataukah hanya sebagian sandiwara yang dapat dijalani, dengan senyuman palsu diantara kebohongan…….
……..
Tak pernah saya berpikir akan apa yang dapat mengerti akan semua ini, cukup menjalaninya dengan terbaik saja, saya yang tak pernah jatuh cinta secara nyata, yang tak pernah mengerti bagaimana dilemanya memikirkan sebuah masalah hubungan pada tahap nyataa hehehehe….
Saya adalah saya,apa yang saya lakukan ,apa yang saya temukan dan apa yang saya kerjakan dan apa yang anda pikirkan hehehe…
Lintang meninggalkan kamar jon, mengendarai vesva pink kesayanganya meninggalkan hari yang tanpak senja sore itu pada laju yang penuh mimpi…..
Hari akan menghias senjaku pada lantunan ketulusan dari derai kasih yang begitu amat nurani,
Malam akan dijemput pada tawa renyah sang jingga….
Menyapu segelintir kepenatan dalam keletihan jiwa, hingga aku merasa ada rekah dalam setiap pinta.
Mencatat itu pada pinky notenya lalu bergegas masuk ,melanjutkan aktivitas malam sebagai mahasiswi teladan bersambung…………………………………………………………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar