Selamat Datang,...Blog ini hanya ingin berbagi dan sharing bersama,....

Minggu, 05 Januari 2014

semua tentang RASA


Itukah kamu ?

Langit Yogya yang temaram
enggan bergumam
Hujan yang awet
menyeringai cerewet
Dinginnya malam
Menambah cercah kelam
Kerinduan yang menghujam
menancapkan resah yang mengalir mengenyam
menyeiringi lekuk-lekuk terdalam

Tiba-tiba saja sosok itu muncul kembali
Perasaan menggebu hadir kembali
Menyesal sedikit akan penantiang yang tak berujung kembali

Tergambar parasmu
Terdengar tawa renyahmu
Tersimpul senyum manismu
Demi ALLAH, aku merindukanmu!

Aku ragu menyebut rasa
Aku ragu menyebut damba
Karena kisah kita sebenarnya tak benar-benar ada satu antara
Karena cerita kita sebenarnya tak benar-benar tercipta di waktu bersama

Itukah kamu?
Seseorang yang pantas kucintai daripada kubenci

Itukah kamu?
Sosok semu yang hanya beberapa kali kutemui pada mimpi

Tanpa alasan yang pasti
Meskipun kita berjarak lagi

Aku masih terus menyelipkan namamu dalam doa kala sunyi
Setiap pagi
Setiap hari

Aku benci sendiri
Terutama ketika kutahu kautak lagi di sini

Aku takut dihantui sosok rindumu tak tertahan lagi
Sosok yang  kucintai dan kukagumi setengah mati
Dari perempuan yang 
Merindukanmu tak pernah bosan,
meski harus bertahan pada jeda waktu.

Semua yang kubilang Kamu! 

Semua yang kubilang kamu
adalah langit yang membuai riuh dalam bhiru
Semua yang kubilang kamu
adalah sapa lembut hangat matahari yang meluluhkan kepedihan
Semua yang kubilang kamu
adalah cahaya yang menelusup lewat jendela kamarku
Semua yang kubilang kamu adalah rayu
Tempat kita memejamkan mata sejenak
dari lelahnya nyata

Sepotong sepi yang memayungi
Memecah identitas yang tersembunyi
Kauarahkan sayapku ke sana ke mari
Menyentuh tatap yang tak pernah kutemui

Tak ada ragu bagimu
karena cinta telah menyerah pada pengasingannya
pisau yang tersembunyi
Menjawab tanya yang menggerogoti
Bunuh aku dengan rindu yang selalu ingin kausudahi!

Semua yang kubilang kamu
adalah angan yang tak mampu menyentuh bibir kenyataan
Semua yang kubilang kamu
adalah tawa di balik pelupuk air mata

Semua yang kubilang kamu
adalah kita
yang tetap saja berjarak



Aku Ingin Mendekapmu :') 


Aku ingin mendekapmu 
Walau rengkuhan jarak itu tak pernah mengizinkan kita bertemu

Aku ingin mendekapmu
Walau jemari kita belum saling menggenggam sampai detik ini

Aku ingin mendekapmu
Walau kita belum saling mengenggam dan bertemu

Aku ingin mendekapmu
Walau tinggi badanmu jauh diatasku

Aku ingin mendekapmu
Saat kamu kelelahan menjalani riuhnya aktivitas
Saat kamu rapuh dan menangis
Saat kamu merasa bahwa dunia terlalu keras untuk kaujalani sendiri
Saat kamu mengira tak seorangpun yang peduli pada perasaanmu

Aku ingin mendekapmu
Saat pertama kali aku membuka mata dari tidur lelapku
Saat hanya kamu yang kulihat dibangun pagi hariku
saat cukup kamu yang kutatap ketika ada pada waktumu

Aku ingin mendekapmu 
Di bawah hangatnya sinar mentari pagi
Di bawah teriknya surya yang meradang menyerang
Di bawah redupnya matahari kala senja
Di bawah sinar rembulan dengan hiasan bintangdi langitnya bergermerlap

Aku ingin mendekapmu
Saat angin dengan nakalnya menggelitikmu dan meniup lembut rambutmu
menciumi bulu kulitmu yang merekah

Aku ingin mendekapmu 
Saat rindu mengganggu laju kerja otak dan hatimu

Aku ingin mendekapmu
Saat langit sedang menenun benang-benang hujan
Lalu kita saling mendekap dibawah deras rindunya
Hanya berpayung rambut basah dengan balutan senyum bahagia
Sungguh, aku mencintaimu

Aku ingin mendekapmu, sampai Tuhan memeluk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar